Tempat Wisata Indonesia dalam UNESCO
kali ini saya akan mempost tentang tempat wisata yang masuk di dalam UNESCO dan sudah di kenal oleh dunia..
Tempat-tempat wisata Indonesia yang masuk dalam UNESCO :
1. Borobudur
Borobudur adalah salah satu candi Buddha yang terkenal di dunia.
Dibangun sekitar abad ke-8 dan ke-9, candi megah ini terletak di
Magelang, Jawa Tengah. Situs bersejarah yang dibangun pada masa
pemerintahan Dinasti Syailendra ini berhasil dipulihkan dengan bantuan
UNESCO pada tahun 1970.
Restorasi terbesar yang dilakukan pada monumen bersejarah ini
dilaksanakan antara tahun 1975 dan 1982 oleh pemerintah Indonesia dan
UNESCO, menyusul ditetapkannya Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia
UNESCO. Hebatnya lagi, Borobudur juga diketahui memiliki ansambel
terlengkap dan terbesar dari relief Buddha di dunia.
2. Taman Nasional Komodo
Pulau-pulau vulkanik ini dihuni oleh sekitar 5.700 kadal raksasa yang
disebut Komodo. Tak ada tempat lain di dunia yang lebih menarik, selain
Taman Nasional Komodo, bagi para ilmuwan yang ingin belajar teori
evolusi. Taman nasional yang terletak di antara Provinsi Nusa Tenggara
Timur dan Nusa Tenggara Barat ini mencakup tiga pulau besar; Pulau
Komodo, Padar, dan Rinca, serta 26 pulau lainnya yang berukuran lebih
kecil.
Taman Nasional Komodo resmi diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO
pada tahun 1991. Pada tanggal 6 Maret 1980, kawasan ini dinyatakan
sebagai sebagai Taman Nasional Komodo dan juga sebagai Cagar Manusia dan
Biosfer pada tahun 1977. Selain memiliki Komodo sebagai satwa langka
yang wajib untuk dilindungi, taman nasional ini juga mempunyai salah
satu gugusan terumbu karang yang terindah di bumi.
3. Prambanan
Dibangun pada abad ke-10, ini merupakan candi terbesar yang
didedikasikan untuk Trimurti, tiga dewa besar Hindu (Siwa, Wisnu dan
Brahma), dan tiga candi lainnya yang didedikasikan untuk hewan yang
melayani mereka.
Kompleks candi ini terdiri dari Candi Prambanan (yang juga disebut Candi
Loro Jonggrang), Candi Sewu, Bubrah, dan Lumbung. Candi Prambanan
sendiri adalah kompleks candi yang terdiri dari 240 candi. Kompleks
candi ini dibangun selama masa kejayaan dinasti Sailendra di Jawa pada
abad ke-8. Diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991,
Prambanan merupakan situs candi Hindu terbesar di Indonesia, dan salah
satu yang terbesar di Asia Tenggara.
4. Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di ujung paling barat Pulau Jawa,
yang secara administratif masuk wilayah Provinsi Banten. Wilayah taman
nasional ini termasuk kelompok pulau vulkanik Krakatau dan pulau-pulau
lain seperti Panaitan, serta pulau lepas pantai yang lebih kecil seperti
Handeuleum dan Peucang di Selat Sunda.
Seperti halnya Candi Prambanan, Taman Nasional Ujung Kulon diakui
sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991. Beberapa spesies
tanaman dan hewan langka dapat ditemukan di taman nasional ini,
khususnya spesies badak Jawa yang kini terancam punah. Taman nasional
ini juga menjadi rumah bagi tiga spesies primata endemik; owa jawa,
lutung dan monyet daun perak.
5. Sangiran
Sangiran adalah situs penggalian arkeologi di Jawa yang diakui sebagai
Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1996. Sangiran terletak di Jawa
Tengah, sekitar 15 kilometer di sebelah utara Surakarta di lembah Sungai
Bengawan Solo. Penggalian di Sangiran dilakukan antara tahun 1936
sampai 1941 yang mendorong adanya penemuan fosil manusia purba.
Di kawasan ini, para ilmuwan menemukan 50 fosil Meganthropus palaeo dan
Pithecanthropus erectus/Homo erectus. Oleh karena itu, Sangiran dianggap
sebagai salah satu situs kunci untuk memahami evolusi manusia. Menurut
laporan UNESCO (1995), para ilmuwan menyebut Sangiran sebagai salah satu
situs paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia.
6. Taman Nasional Lorentz
Dengan luas mencapai 25.056 kilometer persegi, Taman Nasional Lorentz
adalah taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Taman nasional yang
terletak di Papua ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO
pada tahun 1999. Daerah di sekitar taman nasional ini juga mengandung
situs fosil yang memberikan bukti evolusi kehidupan di Papua, tingkat
endemisme yang tinggi dan tingkat keanekaragaman hayati tertinggi di
wilayah tersebut.
Ditetapkan sebagai Taman Nasional pada tahun 1997 berdasarkan Keputusan
Menteri Kehutanan Indonesia, Lorentz mencakup banyak daerah yang masih
belum dipetakan dan belum diselidiki, dan yang pasti mengandung banyak
spesies tanaman dan hewan yang belum diketahui.
7. Hutan hujan tropis Sumatra
Pada tahun 2004 lalu, kawasan hutan hujan tropis di Sumatra ini diakui
sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Kawasan hutan hujan tropis
seluas 2,5 juta hektar ini terdiri dari tiga taman nasional: Taman
Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional
Bukit Barisan Selatan.
Situs ini memiliki potensi besar untuk program konservasi jangka panjang
dari biota khas Sumatera, termasuk beberapa spesies yang terancam
punah. Kawasan lindung ini telah menjadi rumah bagi sekitar 10.000
spesies tanaman, termasuk 17 marga endemik; lebih dari 200 spesies
mamalia; dan sekitar 580 jenis burung.
Inilah yang dapat saya post kali ini.. marilah kita lestarikan tempat-tempat yang sudah terkenal di dunia ini.. agar selalu dapat bertahan :) dan juga tingkatkan tempat-tempat yang lain agar masuk dalam UNESCO :)